Apa LED?
LED, atau dioda pemancar cahaya, adalah perangkat semikonduktor yang menghasilkan cahaya tampak ketika arus listrik melewati mereka. LED adalah jenis Solid State Lighting (SSL), seperti dioda pemancar cahaya organik (OLED) dan polimer-memancarkan cahaya (Leps).
Bagaimana pencahayaan yang berbeda dari sumber cahaya lain, seperti pijar dan CFL LED?
Pencahayaan LED berbeda dari lampu pijar dan lampu neon kompak dalam beberapa cara. Ketika dirancang dengan baik, pencahayaan LED dapat lebih efisien, tahan lama, serbaguna dan tahan lama.
Produk lampu LED menggunakan cahaya dioda pemancar untuk menghasilkan cahaya yang sangat efisien.Arus listrik melewati bahan semikonduktor, yang menerangi sumber cahaya kecil yang kita sebut LED. Panas yang dihasilkan diserap ke heat sink.
Warna LED umum termasuk kuning, merah, hijau, dan biru. Sebenarnya tidak ada hal seperti itu sebagai "putih" LED. Untuk mendapatkan cahaya putih, jenis yang kami gunakan untuk penerangan rumah dan kantor kami, LED warna yang berbeda yang dicampur atau ditutupi dengan bahan fosfor yang mengubah warna cahaya. Fosfor adalah bahan kuning yang Anda lihat pada beberapa produk LED. Berwarna LED banyak digunakan sebagai lampu sinyal dan lampu indikator, seperti tombol power pada komputer.
LED sekarang sedang dimasukkan ke dalam lampu dan perlengkapan untuk aplikasi penerangan umum. LED kecil dan memberikan kesempatan desain yang unik. Beberapa solusi lampu LED mungkin terlihat seperti bola lampu akrab dan beberapa mungkin tidak, tapi lebih baik dapat mencocokkan kinerja lampu tradisional.Beberapa lampu LED mungkin memiliki LED built-in sebagai sumber cahaya permanen.
LED "directional" sumber cahaya, yang berarti mereka memancarkan cahaya dalam arah tertentu, tidak seperti lampu pijar dan neon kompak lampu, yang memancarkan cahaya dan panas ke segala arah. Untuk alasan ini, pencahayaan LED mampu menggunakan cahaya dan energi lebih efisien dalam berbagai aplikasi.Namun, itu juga berarti bahwa teknik canggih diperlukan untuk menghasilkan bola lampu LED yang bersinar terang di sekitar seperti lampu pijar A-bentuk.
Lampu LED yang telah mendapatkan ENERGY STAR tunduk sangat spesifik persyaratan yang dirancang untuk meniru pengalaman Anda digunakan untuk dengan standar A-jenis bola, sehingga mereka dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi. Sebagai grafik di sebelah kanan menunjukkan, tujuan umum lampu LED yang tidak memenuhi syarat untuk ENERGY STAR mungkin tidak mendistribusikan cahaya ke segala arah dan bisa membuktikan menjadi kekecewaan jika digunakan dalam lampu meja.
Untuk informasi lebih lanjut tentang cara untuk memilih bola bersertifikat ENERGY STAR untuk setiap aplikasi di rumah Anda, melihat Panduan Pembelian Bulb ENERGY STAR Cahaya
Lampu pijar menghasilkan cahaya menggunakan listrik untuk memanaskan filamen logam sampai menjadi "putih" panas atau dikatakan memijar. Akibatnya, lampu pijar melepaskan 90% dari energi mereka sebagai panas.
Dalam CFL, arus listrik mengalir di antara elektroda pada setiap akhir dari tabung berisi gas. Reaksi ini menghasilkan ultraviolet (UV) cahaya dan panas. Lampu UV diubah menjadi cahaya tampak ketika menyerang lapisan fosfor pada bagian dalam bola lampu. Pelajari lebih lanjut tentang CFL .
Setelah kurang dari satu tahun digunakan, dirancang dengan buruk produk LED dapat berkedip, pergeseran warna, terlihat redup, menawarkan cahaya tidak merata, atau terus menggunakan kekuatan ketika dimatikan, di antara masalah lain.
Dasar-dasar dari LED Lighting
Masa manfaat produk lampu LED didefinisikan secara berbeda daripada sumber cahaya lain, seperti lampu pijar atau CFL. Hal ini karena LED biasanya tidak "terbakar" atau gagal. Sebaliknya, mereka mengalami depresiasi lumen, di mana jumlah cahaya menurun diproduksi dan penampilan warna cahaya dapat bergeser dari waktu ke waktu. Alih-alih mendasarkan masa manfaat produk LED pada waktu yang dibutuhkan untuk 50% dari kelompok besar lampu untuk membakar keluar (seperti halnya dengan sumber-sumber tradisional), produk LED "seumur hidup" diatur berdasarkan prediksi saat output cahaya berkurang 30 persen.
LED dan Panas
Karena sistem pencahayaan LED tidak memancarkan panas cara pijar atau lampu halogen bulb tidak, panas yang dihasilkan dari kekuatan masuk ke produk harus ditarik menjauh dari LED. Hal ini biasanya dilakukan dengan heat sink, yang merupakan perangkat pasif yang menyerap panas yang dihasilkan dan menghilang ke lingkungan sekitarnya. Hal ini membuat LED dari overheating dan terbakar. Manajemen termal mungkin adalah faktor yang paling penting dalam kinerja yang sukses dari produk LED selama masa pakainya karena semakin tinggi suhu di mana LED dioperasikan, semakin cepat cahaya akan menurunkan, dan yang lebih pendek antara umur manfaat akan.
Produk LED menggunakan berbagai desain heat sink yang unik dan konfigurasi untuk mengelola panas, sehingga mereka dapat terlihat sangat berbeda satu sama lain. Terlepas dari desain heat sink, semua produk LED yang telah mendapatkan ENERGY STAR telah diuji untuk memastikan bahwa mereka benar mengelola panas sehingga output cahaya terjaga sampai akhir dinilai hidupnya.
Posting Komentar